Cara Ampuh Biar Nggak Gugup di Hari Pernikahan dari Akad Sampai Resepsi
Tips dan trik18 April 2025 03:13 WIB
Pernikahan itu indah, penuh cinta, haru, dan... deg-degan luar biasa! Kalau kamu merasa gugup menjelang hari H, tenang aja—kamu nggak sendiri. Bahkan orang yang tampil super percaya diri sekalipun bisa tiba-tiba grogi waktu mau akad. Jadi, yuk kita bahas gimana cara mengatasi momen paling gugup dari sebelum akad sampai resepsi kelar. Karena menikah itu sekali (amin!), jangan sampai gugup bikin momen berharga ini jadi buram, ya!
1. Seminggu Sebelum Akad: Siapkan Mental dan Fisik
Mulai dari sini, biasanya rasa gugup udah mulai merayap. Entah karena takut ada yang salah, takut nggak siap jadi suami/istri, atau cemas acara nggak berjalan mulus. Tenang, yang kamu butuhkan cuma: persiapan dan penerimaan.
- Checklist everything. Buat daftar tugas dan pastikan semua sudah ready: baju, cincin, dokumen, makeup artist, tukang foto, dan bahkan playlist lagu resepsi.
- Ngobrol sama pasangan. Curhatin semua yang bikin kamu gugup. Kadang, cuma butuh denger “Kita bisa kok” dari dia buat bikin hati adem.
- Meditasi ringan. Coba tarik napas dalam, hembuskan perlahan. Lakukan ini 5 menit setiap hari. Efeknya luar biasa buat menenangkan pikiran.
Baca juga: Benarkah Pernikahan Bikin Suami Makin Gemuk? Ini Penjelasan Ilmiahnya
2. Malam Sebelum Akad: Stop Cek Grup WA
Grup keluarga rame? Grup WO spam? Grup bridesmaid/mainsdoro lagi heboh? Enough is enough. Malam sebelum akad, istirahat adalah raja.
- Matikan notifikasi. Atau, lebih ekstrem: titipkan HP ke orang terdekat biar kamu bisa tidur tanpa gangguan.
- Tidur cukup. Minimal 7 jam. Karena kamu bakal butuh energi banyak buat besok.
- Minum teh herbal atau susu hangat. Jangan kopi ya, nanti malah nggak bisa tidur.
Baca juga: Rondown Bulan Madu di Dieng Petualangan Romantis di Negeri di Atas Awan
3. Saat Akad: Jantung Mau Loncat? Tarik Napas Dulu
Nah ini dia, momen klimaks: AKAD NIKAH. Bapak penghulu udah siap, tamu-tamu pada ngeliatin, kamera fokus ke kamu... dan boom, jantung deg-degan level dewa.
Tipsnya?
- Fokus ke pasangan. Tatap dia, senyum, ingat kenapa kamu mau nikah sama dia. Ini bukan tentang audiens, tapi tentang kalian berdua.
- Jangan buru-buru. Saat ijab kabul, tarik napas dulu. Ucapkan perlahan tapi mantap. Latihan sebelumnya juga oke banget.
- Kalau grogi banget, pegang tangan orang terdekat. Bisa orang tua, kakak, sahabat. Rasakan support mereka secara fisik.
4. Sesi Foto dan Resepsi: Senyum Sampai Kaku
Foto-foto dan resepsi juga punya tantangan tersendiri. Kamu harus senyum ke semua orang, jabat tangan, kadang bahkan nggak kenal siapa yang datang (iya, tamu “rombongan pengiring keluarga jauh yang katanya saudara tapi nggak tahu siapa”).
Gimana caranya tetap waras?
- Istirahat setiap 30 menit. Minta tim WO kasih waktu “break sebentar” buat minum, touch up, atau sekadar napas.
- Senyum santai, jangan dipaksakan. Senyum lebar oke, tapi jangan sampai bibir keram. Cukup senyum tulus aja.
- Kalau bisa, ada MC yang fun. MC yang punya selera humor bisa bantu mencairkan suasana dan bikin kamu lebih rileks.
Baca juga: Doa Pernikahan Sesuai Sunnah agar Harmonis
5. Selesai Resepsi: Waktunya ‘Ngadem’ dan Syukuran Kecil
Setelah semua tamu pulang, dan dekor mulai dibongkar, rasanya kayak habis lari maraton—capek banget, tapi bahagia. Di sinilah waktunya refleksi.
- Peluk pasangan dan bilang: “Kita berhasil!” Itu worth it banget.
- Ngobrol santai sama keluarga dan panitia. Ucapin terima kasih sambil leyeh-leyeh.
- Kalau masih gugup mikirin malam pertama, yaa… itu topik lain
Penutup
Gugup itu wajar, manusiawi, bahkan bisa jadi tanda kamu peduli banget sama hari besar ini. Tapi ingat, ini bukan tentang tampil sempurna, tapi tentang merayakan cinta. Nggak apa-apa kalau ada yang kurang, asal kamu dan pasangan bahagia, itu sudah lebih dari cukup.
Jadi, tarik napas, hembuskan, dan katakan: "Aku siap menikah!"
(Illustration: @optima_wedding_planner)