Syarat Nikah di Indonesia: Panduan Santai Biar Gak Panik di Hari H
Pernikahan10 April 2025 00:26 WIB
Menikah itu gak cuma soal cinta dan resepsi yang heboh. Sebelum sah jadi suami istri secara hukum, ada “ritual administratif” yang wajib kamu dan pasangan lewati dulu. Yup, namanya syarat nikah.
Di Indonesia, ada beberapa dokumen dan prosedur yang kudu disiapin biar pernikahan kamu resmi secara negara. Tapi tenang, prosesnya gak seserem yang dibayangkan kok, asal kamu siapin dari jauh-jauh hari.
Nikah di KUA Gratis, Tapi...
Kabar baik dulu nih: nikah di KUA (Kantor Urusan Agama) itu GRATIS, asal dilakukan di jam kerja ya. Ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2014. Tapi... kalau kamu pengen akad nikahnya di luar kantor atau di luar jam kerja (misal weekend, atau di rumah biar vibes-nya lebih hangat), kamu bakal dikenakan biaya Rp600.000. Masih oke banget sih, apalagi kalau dibandingin sama harga dekorasi pelaminan 😅
Kenapa Syarat Nikah Harus Disiapin Jauh-Jauh Hari?
Gini ya, jangan nunggu H-3 buat ngurus dokumen nikah. Banyak pasangan yang baru sadar mereka belum lengkapin syarat-syarat penting dan akhirnya panik sendiri. Lagian, kalau urusan administratif udah kelar duluan, kamu bisa lebih fokus mikirin hal seru lainnya: tema dekor, baju pengantin, sampai urusan katering dan playlist lagu resepsi!
Daftar Syarat Nikah Biar Gak Bingung:
Datang ke KUA Kecamatan tempat kamu akan nikah, dan siapin dokumen-dokumen berikut ini:
- Formulir N1 - Surat keterangan untuk nikah
- N2 - Surat asal-usul calon pengantin
- N3 - Surat persetujuan kedua mempelai
- N4 - Surat keterangan orang tua
- N7 - Surat pemberitahuan kehendak nikah (kalau kamu berhalangan hadir, bisa diwakilkan wali)
- Imunisasi TT (Tetanus Toksoid) buat calon pengantin perempuan
- Fotokopi KTP, KK, akta kelahiran (standar lah ya)
- Pas foto ukuran 2x3 & 3x4, latar biru, bawa beberapa lembar aja buat jaga-jaga
- Surat izin orang tua (N5) kalau usia kamu masih di bawah 21 tahun
- Surat cerai atau surat kematian pasangan, buat kamu yang pernah menikah sebelumnya
- Surat izin atasan bagi yang kerja di TNI/POLRI
- Bukti bayar Rp30.000 untuk pencatatan nikah
- Dispensasi dari Pengadilan atau Camat, kalau usianya di bawah batas atau nikahnya mendadak (kurang dari 10 hari)
Beda Prosedur, Beda Gender
Buat Calon Suami:
- Minta surat pengantar dari RT-RW → ke Kelurahan buat dapetin N1-N4
- Datang ke KUA untuk ambil surat rekomendasi nikah (kalau calon istri beda kecamatan)
- Bawa:
- Fotokopi KTP, KK, akta lahir
- Pas foto (2x3 dan 3x4)
- Dokumen pendukung lain sesuai kondisi
Buat Calon Istri:
- Sama, mulai dari RT-RW → Kelurahan → KUA
- Datang ke KUA bareng wali dan calon suami untuk daftar nikah & cek dokumen
- Dapet sesi konseling pernikahan dari BP4 (nggak perlu takut, ini justru bermanfaat!)
- Bawa dokumen yang sama seperti calon suami, plus:
- Kartu imunisasi TT
- Surat keterangan wali (kalau ayah kandung sudah meninggal)
- Akta cerai atau surat kematian suami (kalau duda/janda)
Proses Menikah di KUA: Gak Ribet, Asal Tahu Alurnya
- Minta surat pengantar dari Ketua RT
- Bawa ke Kelurahan buat dapet surat pengantar ke KUA
- Urus dispensasi dari Kecamatan kalau nikahnya mepet (kurang dari 10 hari)
- Bayar biaya nikah kalau akadnya di luar KUA
- Serahkan semua dokumen ke KUA dan tentukan jadwal akad nikah
- Nikah deh! 🥳 Jangan lupa cek keaslian buku nikah kamu ya!
Penutup: Nikah Gak Harus Ribet
Menikah bukan sekadar soal pesta megah atau foto prewedding viral, tapi juga soal kesiapan lahir batin dan legalitas. Syarat nikah ini adalah langkah pertama kamu dan pasangan membangun rumah tangga yang sah. Jadi, yuk persiapkan dari sekarang biar semuanya lancar dan bebas drama!
Udah siap daftar ke KUA bareng calon? 💍😉
Mau nikah tapi belum punya undangan digital? Buat disini sekarang gratiss!