Pernikahan dalam Islam: Bukan Cuma Cinta, Tapi Ibadah yang Bikin Hati Adem

Pernikahan07 April 2025 01:15 WIB
Pernikahan dalam Islam: Bukan Cuma Cinta, Tapi Ibadah yang Bikin Hati Adem

Kalau ngomongin soal pernikahan, pasti yang kebayang pertama kali adalah resepsi mewah, baju pengantin kece, dan foto prewedding yang aesthetic. Tapi, dalam Islam, pernikahan itu bukan cuma perkara "sah jadi pasangan" atau "biar nggak zina". Lebih dari itu, pernikahan adalah ibadah yang pahalanya auto ngalir tiap hari—bahkan ketika kamu cuma ngasih senyuman ke pasanganmu. Romantis banget, nggak sih?

Yuk, kita bahas bareng-bareng, kenapa sih pernikahan dalam Islam itu spesial banget?

1. Menikah Itu Sunnah Nabi yang Bikin Hidup Lebih Berkah

Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Nikah itu termasuk sunnahku. Siapa yang tidak suka dengan sunnahku, maka ia bukan dari golonganku.”
(HR. Ibnu Majah no. 1846)

Wah, dari sini aja kita udah tahu, kalau menikah itu bukan sekadar keinginan pribadi, tapi bagian dari ajaran Nabi. Dengan menikah, kita nggak cuma nyari pasangan hidup, tapi juga ikut melestarikan sunnah Rasul. Jadi, kalau kamu niat nikah, niatkan juga karena Allah, bukan cuma karena takut ditanya "kapan nikah?" tiap lebaran 😅.

2. Cinta Itu Indah, Tapi Kalau Disatukan dalam Akad, Lebih Halal dan Tenang

Kata siapa cinta sejati itu cuma ada di drama Korea? Dalam Islam, cinta itu jadi sempurna kalau dibingkai dalam akad nikah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang (mawaddah wa rahmah).”
(QS. Ar-Rum: 21)

Nah lho! Allah udah ngatur, kalau pasangan itu sebenarnya diciptakan buat saling menenangkan. Jadi, kalau kamu punya pasangan yang bikin deg-degan terus (karena PHP), mungkin bukan itu yang Allah maksud 😬.

3. Menikah = Ibadah Seumur Hidup (Iya, Seumur Hidup, Gaes!)

Menikah dalam Islam bukan cuma soal menyatukan dua insan, tapi juga menyatukan dua keluarga, dua karakter, dua cita-cita—dan semuanya dijalanin bareng-bareng dalam satu kata: ibadah.

Setiap hal kecil yang kamu lakukan untuk pasangan—masakin makanan, nemenin ngobrol, bantuin nyuci piring—itu semua bisa bernilai ibadah kalau diniatkan karena Allah. Bahkan hubungan suami istri pun ada pahalanya, lho! Rasulullah SAW bersabda:

“Dan di kemaluan salah seorang dari kalian terdapat sedekah.”
(HR. Muslim no. 1006)

Tuh kan, Islam tuh luar biasa! Hal-hal yang kelihatannya duniawi, bisa jadi ladang pahala.

4. Rezeki Makin Luas Setelah Menikah

Masih mikir, “Nggak mau nikah dulu, belum mapan”? Eits, justru dalam Islam, menikah itu bisa jadi pintu datangnya rezeki. Allah berfirman:

“Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya.”
(QS. An-Nur: 32)

Ini bukan berarti kamu nikah sambil nganggur dan pasrah. Tapi lebih ke arah: kalau niatnya baik, prosesnya halal, Allah pasti bantuin urusan rezeki. Banyak banget cerita pasangan yang justru hidupnya jadi stabil dan lancar setelah menikah. Ya asal jangan lupa kerja dan ikhtiar, ya!

5. Ujian dalam Pernikahan Itu Wajar, yang Penting Sabar dan Komunikasi

Nggak ada pernikahan yang selalu adem kayak teh manis dingin. Kadang ada bumbu-bumbu ribut kecil, beda pendapat, atau drama cucian piring. Tapi itulah seni dari pernikahan. Justru dari situ, kedewasaan dan rasa sayang makin tumbuh.

Islam ngajarin, kalau ada masalah, jangan langsung minta pisah. Tapi diajak ngobrol baik-baik, didoakan, dan terus diusahakan. Karena...

“Wanita yang shalihah adalah yang taat kepada Allah dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada.”
(QS. An-Nisa: 34)

Dan sebaliknya juga, suami yang baik adalah yang menghormati, mendampingi, dan membimbing pasangannya dengan lemah lembut. Jadi, pernikahan itu teamwork, bukan kompetisi.

6. Penutup: Jadi, Kapan Kamu Siap Beribadah Bareng Pasangan?

Pernikahan dalam Islam bukan tentang mencari yang sempurna, tapi menemukan seseorang yang mau bertumbuh bersama. Bukan juga tentang resepsi megah, tapi tentang janji suci di hadapan Allah.

Kalau kamu udah siap mental, siap belajar bareng, dan yang penting siap memperbaiki diri, insya Allah pernikahan bisa jadi ladang pahala dan sumber ketenangan. Tapi ingat, nikah bukan finish line—itu start line menuju perjalanan spiritual dan emosional yang luar biasa.

Jadi, yuk siapkan diri, perbaiki niat, dan minta petunjuk dari Allah. Karena jodoh, kalau memang takdir, pasti akan bertemu. Dan kalau belum, ya… mungkin masih disuruh nabung dulu 😄.

Referensi:

  1. Al-Qur'anul Karim (QS. Ar-Rum: 21, QS. An-Nur: 32, QS. An-Nisa: 34)
  2. Hadits Riwayat Muslim, Ibnu Majah
  3. Website: muslim.or.id, rumaysho.com

Illustration : freepik/bristekjegor

Share :