Benarkah Pernikahan Bikin Suami Makin Gemuk? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernikahan13 Maret 2025 12:46 WIB
Benarkah Pernikahan Bikin Suami Makin Gemuk? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernikahan sering kali dianggap sebagai babak baru yang membawa kebahagiaan dan kesejahteraan. Namun, sebuah studi terbaru dari National Institute of Cardiology di Warsawa, Polandia, mengungkap sisi lain dari pernikahan, khususnya bagi pria. Penelitian ini menemukan bahwa pria yang menikah memiliki risiko obesitas 3,2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan lajang mereka, sementara pada wanita, status pernikahan tidak menunjukkan peningkatan risiko obesitas yang signifikan.

Mengapa Pria Menikah Lebih Rentan Terhadap Obesitas?

Ada beberapa faktor yang mungkin menjelaskan mengapa pria cenderung mengalami kenaikan berat badan setelah menikah:

  1. Perubahan Pola Makan dan Aktivitas Fisik: Setelah menikah, pria mungkin lebih sering terlibat dalam acara sosial yang melibatkan makanan berkalori tinggi dan porsi besar. Selain itu, mereka mungkin mengurangi aktivitas fisik karena merasa nyaman dalam hubungan mereka.
  2. Penurunan Motivasi untuk Menjaga Penampilan: Pria lajang mungkin lebih termotivasi untuk menjaga berat badan demi menarik pasangan. Setelah menikah, motivasi ini bisa berkurang, mengarah pada kebiasaan makan yang kurang sehat dan peningkatan berat badan
  3. Tekanan Sosial yang Berbeda: Wanita sering menghadapi tekanan sosial yang lebih besar untuk mempertahankan penampilan fisik mereka, yang dapat mendorong mereka untuk lebih berhati-hati terhadap kenaikan berat badan. Sebaliknya, pria mungkin tidak merasakan tekanan yang sama, sehingga lebih rentan terhadap kenaikan berat badan setelah menikah.

Dampak Obesitas pada Kesehatan Pria

Obesitas pada pria dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk:

  • Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: Obesitas meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung koroner, dan stroke.
  • Diabetes Tipe 2: Kelebihan berat badan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
  • Gangguan Kesuburan: Obesitas dapat mempengaruhi kualitas sperma dan menurunkan tingkat kesuburan pada pria.

Strategi untuk Mencegah Kenaikan Berat Badan setelah Menikah

Meskipun pernikahan dapat membawa perubahan gaya hidup yang mempengaruhi berat badan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kenaikan berat badan:

  • Tetap Aktif secara Fisik: Luangkan waktu untuk berolahraga secara teratur, baik sendiri maupun bersama pasangan. Aktivitas fisik tidak hanya membantu mengontrol berat badan tetapi juga memperkuat ikatan emosional.
  • Perencanaan Makanan yang Sehat: Diskusikan dan rencanakan menu makanan sehat bersama pasangan. Memasak di rumah dengan bahan-bahan segar dapat membantu mengontrol asupan kalori dan meningkatkan kualitas nutrisi.
  • Saling Mendukung dalam Menjaga Kesehatan: Dukungan timbal balik antara pasangan sangat penting. Dengan saling memotivasi untuk menjalani gaya hidup sehat, risiko kenaikan berat badan dapat diminimalkan.

Kesimpulan

Pernikahan membawa banyak perubahan dalam kehidupan seseorang, termasuk dalam hal kebiasaan makan dan aktivitas fisik. Bagi pria, pernikahan dapat meningkatkan risiko obesitas, sementara bagi wanita, status pernikahan tidak menunjukkan dampak signifikan terhadap risiko obesitas. Dengan kesadaran dan upaya bersama untuk menjalani gaya hidup sehat, pasangan dapat menikmati kehidupan pernikahan yang bahagia tanpa mengorbankan kesehatan fisik mereka.

Refrensi theguardian.com

Illustration freepik/studioredcup

Share :