Tradisi Akikah: Makna dan Tata Cara Sesuai Syariat Islam

Akikah29 Januari 2025 08:03 WIB
Tradisi Akikah: Makna dan Tata Cara Sesuai Syariat Islam

Kali ini kita bakal ngobrolin tentang tradisi yang udah nggak asing lagi di kalangan umat Islam, yaitu akikah. Mungkin sebagian dari kita udah familiar dengan istilah ini, tapi tahukah kamu makna mendalam dan tata cara pelaksanaannya sesuai syariat Islam? Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Apa Itu Akikah?

Secara bahasa, "akikah" berasal dari bahasa Arab yang berarti "memotong". Dalam konteks Islam, akikah merujuk pada penyembelihan hewan sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang anak. Tradisi ini biasanya dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran si buah hati. Namun, jika pada hari tersebut belum memungkinkan, akikah bisa dilaksanakan pada hari ke-14 atau ke-21.

Baca juga: Keuntungan Menggunakan Web Undangan Digital

Hukum Akikah: Wajib atau Sunnah?

Nah, soal hukum akikah, para ulama memiliki beberapa pendapat. Mayoritas ulama, seperti Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad, berpendapat bahwa akikah hukumnya sunnah muakkad, alias sunnah yang sangat dianjurkan. Artinya, jika orang tua mampu secara finansial, sangat disarankan untuk melaksanakan akikah. Namun, bagi yang tidak mampu, tidak mengapa jika tidak melaksanakannya.

Tata Cara Pelaksanaan Akikah

Pelaksanaan akikah nggak bisa sembarangan, lho. Ada beberapa tata cara yang perlu diperhatikan:

  1. Pemilihan Hewan: Hewan yang disembelih untuk akikah biasanya kambing atau domba. Untuk anak laki-laki, disunnahkan menyembelih dua ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan cukup satu ekor kambing. Hewan tersebut harus sehat dan tidak cacat.
  2. Waktu Pelaksanaan: Seperti yang disebutkan sebelumnya, waktu terbaik untuk melaksanakan akikah adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran. Jika tidak memungkinkan, bisa dilakukan pada hari ke-14 atau ke-21.
  3. Pencukuran Rambut: Setelah penyembelihan hewan, rambut bayi dicukur. Kemudian, disunnahkan untuk bersedekah dengan perak seberat timbangan rambut tersebut.
  4. Pemberian Nama: Pada hari pelaksanaan akikah, bayi juga diberi nama yang baik sebagai doa dan harapan bagi masa depannya.
  5. Pembagian Daging: Daging hewan akikah sebaiknya dibagikan kepada kerabat, tetangga, dan fakir miskin. Hal ini sebagai bentuk sedekah dan mempererat tali silaturahmi.

Baca juga: Cara buat website undangan gratis

Makna dan Hikmah Akikah

Akikah bukan sekadar ritual tanpa makna, lho. Ada beberapa hikmah di balik pelaksanaannya:

  • Ungkapan Syukur: Melalui akikah, orang tua mengekspresikan rasa syukur kepada Allah atas karunia kelahiran anak.
  • Perlindungan bagi Anak: Ada pendapat yang menyatakan bahwa akikah berfungsi sebagai penebus bagi bayi, agar si kecil terlepas dari gangguan jin.
  • Mempererat Silaturahmi: Dengan membagikan daging akikah, kita bisa mempererat hubungan dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar.
  • Pendidikan Sedekah: Akikah mengajarkan kepada kita pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.

Penutup

Jadi, akikah adalah tradisi yang sarat makna dalam Islam. Selain sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak, akikah juga mengandung nilai-nilai sosial dan spiritual yang penting. Semoga dengan memahami makna dan tata cara pelaksanaannya, kita bisa lebih menghayati dan melaksanakan akikah sesuai dengan syariat Islam. Bagi yang sedang mempersiapkan akikah untuk si kecil, semoga acaranya lancar dan penuh berkah!

(Illustration: kitaumroh.com)

(Refrensi: dalamislam.com)

Share :